Loading...

Tingkatkan Kewaspadaan Terhadap Orang Asing, Kesbangpol Kalimantan Utara Gelar Sosialisasi
Malinau - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik provinsi Kalimantan Utara mengadakan sosialisasi tentang kewaspadaan nasional terhadap masuknnya orang asing di wilayah Provinsi Kalimantan Utara. Sosialisasi ini dilaksanakan di ruang laga feratu lantai 3 kantor Bupati Malinau.
Sambupatan Bupati Malinau yang dibacakan oleh Wakil Bupati Malinau mengatakan bahwa Pemerintah saat ini tengah memprioritaskan pengawasan terhadap masuknya orang asing di Indonesia. Keberadaan orang asing yang melakukan beragam kegiatan di wilayah hukum Indonesia perlu mendapat perhatian oleh semua pihak. Seperti yang diketahui Kabupaten Malinau termasuk yang sering dikunjungi oleh wisatawan asing baik yang berkunjung berwisata, tour study pendidikan maupaun bekerja di perusahaan. Hal ini bisa saja berpotensi diboncengi oleh kepentingan lain secara ilegal dan tidak bertanggung jawab yang dapat mengancam stabilitas negara dan daerah.
“Disatu sisi, kehadiran orang asing maupun investasi asing memang sangat dibutuhkan sepanjang membuat manfaat bagi pembangunan dan pengembangan daerah,” ungkapnya.
Wakil Bupati Topan Amrullah berharap para peserta yang mengikuti sosialisasi ini agar dapat bersinergi dan melakukan pengawasan terhadap kunjungan-kunjungan orang asing serta dapat memahami dan menerapkan aturan-aturan ada dalam hal pengawasan orang asing di Kabupaten Malinau.
Sementara itu, Drs. Sanusi, M.Si mewakili Gubernur Kalimantan Utara menyampaikan bahwa untuk menjamin dampak positif dan mereduksi dampak negatif dari keberadaan orang asing di Indonesia prasyarat mutlak yang diperlukan adalah terlaksananya fungsi pengawasan bagi orang asing yang melakukan kegiatan di Indoensia. Seperti yang diketahui bersama bahwa jaringan sindikat inernasional yang beroperasi di Indonesia sudah sangat banyak jenisnya. Ada yang terlibat di dalam pencurian, perdagangan manusia, penyelundupan dan peredaran narkoba bahkan terlibat dalam perdagangan organ tubuh dan yang terbaru adalah kejahatan cyber yang dilakukan oleh orang asing yang dapat merugikan negara.
Melalui kegiatan sosialisasi ini Drs. Sanusi berharap pemerintah dan masyarakat dapat benar-benar meningkatkan partisipasinya dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kenyamanan lingkungan serta untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap segala macam ancaman, tantangan, hambatan serta gangguan khususnya di wilayah provinsi Kalimantan Utara.
“Tapi kita juga jangan sampai anti dengan orang asing karena biar bagaimanapun kita juga masih membutuhkan ide-ide maupun pembaharuan informasi dari mereka,” ungkap Drs. Sanusi, M.Si sekaligus membuka secara resmi acara sosialisasi.